Aku memalingkan wajahku dari foto yang ada ditanganku. Setiap hari foto ini mengisi dinding kamarku,sekarang sudah saatnya menyingkirkan semua barang-barang yang bisa mengingat kan aku pada Young Bae. Aku selalu berusaha tidak menangis karenanya, karena setiap butir yang jatuh, hanya makin mengingatkan aku padanya. Betapa aku tidak bisa melepaskannya. Kekasih yang selama ini mengisi ruang hati ku.
tok..tok..
“Nugu[1] ?”
“Eomma[2] sayang”
“Masuklah eomma”
“Kamu sedang apa ?”
“Aku mau membuang semua barang-barang ini”
“Yakin ?” Tanya Eomma sambil mengelus lembut rambut ku.
“Ne[3]”
“Syukurlah kalau begitu,sudah saat nya kamu memulai semua dari awal lagi. Young bae tidak pantas untukmu. Kamu terlalu berharga untuk disakiti sayang”
Aku memeluk eomma “eomma…” sekarang tangis ku sudah tidak bisa dibendung lagi. Semuanya tumpah dipelukan eomma.
“Sudah..sudah.. uljima[4] “ kata eomma sambil mengelus lembut punggungku.
“Ada apa eomma mencari ku ?” Tanya ku setelah tangis ku sudah reda.
“Tuh kan eomma sampai lupa mau nagapain ! dibawah ada tamu mencari mu”
“Nugu ?”
“Eomma juga tidak tahu, sepertinya dia baru sekali kesini. Eomma juga baru lihat wajahnya. Apa dia pacar baru mu ?” goda Eomma
“Aniyo[5], aku belum punya pacar”
“Berarti dia bisa jadi kandidat pertama,tampangnya lumayan loh…” goda eomma lagi sambil melangkah keluar kamarku.
“Eomma ada-ada saja,haha !!” aku juga penasaran ,siapa yang mencariku malam-malam begini.
“Annyeonghaseyo,anda mencari saya ?” Tanya ku setelah mempersilahkan namja itu duduk.
“Ne” kemudian dia mengambil sesuatu dari tasnya,lalu memberikan sebuah buku padaku.
“Ini kan buku saya ?’
“Ne,tadi jatuh diperpustakaan. Setelah Tanya staf perpustakaan dia memberikan alamat mu” jawabnya sambil tersenyum
“Ooh..kenapa harus repot ? kamu bisa titip pegawai perpustakaan ?” sahut ku lalu meletakkan buku itu di meja.
“Iya sih,tapi….” Jawabnya cengengesan sambil meremas tengkuknya.
“Oh ya, Sandra imnida[8]” aku mencoba mencairkan suasana.
“Aku Choi Seung hyun tapi kamu bisa panggil TOP saja” hah ? panggilan yang aneh,batin ku. Tapi aku menyukai mata namja ini,menusuk sukma…
“Kenapa aku tidak pernah melihat mu dikampus ?” tanyaku, aku juga heran kenapa tidak melihat pria sekeren ini dikampus.
“Hmm.. tapi aku sering melihat kamu kok” jawabnya
“Oh..”
“Kita bahkan pernah duduk satu meja dikantin, tapi saat itu kamu bersama Yong bae jadi kamu pasti tidak melihatku”
“Oh..”
“Kenapa dari tadi kamu Cuma jawab ‘ohh’ saja” dia menirukan gaya ku bicara.
“Aku tidak tahu mesti jawab apa “ lalu menarik ujung bibirku membentuk seulas senyuman.
“Sepertinya kamu lagi sibuk, aku permisi dulu deh” katanya kemudian tapi dengan wajah lemas.
“Ooh…baiklah, sekali lagi kamsahamnida[9]”
“Cheonmaneyo[10], aku pulang dulu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar