Senin, 20 Februari 2012

it's my live part 4


___Siwon___

Aku mencoba membuka mataku, tapi reflek ku tutup lagi karena ada cahaya putih yang sangat menyilaukan. 'Dimana aku ?' Otak ku bekerja pada kejadian terakhir yang aku alami. 'Oh tidak,apa aku sudah mati ? aniyo..aniyo.. Bagaimana dengan Hyeong ?
Aku ingat.. Tadi ada seekor binatang yang menarikku. Apa aku sekarang berada di sorga ?' Aku sibuk bicara sendiri didalam hati,ketika tiba-tiba aku mendengar suara yang tidak asing lagi di telinga ku.
"Siwon.. Choi Siwon... Kau sudah sadar ? Ayo buka mata mu.Ini aku Kyuhyun,ayo buka matamu" Itu suara Hyeong, benar itu dia apa dia juga berada disorga bersama ku ? Aku memaksakan mataku untuk melihat, karna mata ini terasa begitu berat seperti dihimpit berton ton beban.
"Hyeong... Apa itu kau" aku melihat sesosok yang aku kenal walau pandangan ini tidak jelas,buram tapi aku tahu itu Hyeong.
"Ne,ini aku " Dia mengelus rambutku, dan ada cahaya kecil kecil dipipinya. Aku mengejap ngejapkan mata ku, agar aku bisa melihat jelas sosok yang ada dihadapan ku ini.
Ternyata itu bukan cahaya,tetapi air mata. Hyeong menangis... Yah dia menangis.
"Hyeong, kenapa kau menangis ?"
Dia memaksakan tersenyum, tersenyum sambil menangis dan memegang tangan ku. "Kau memang bocah tengik, kau bertanya kenapa aku menangis ? Kau keterlaluan" dia memukul pelan tangan ku.
"Hyeong,apa kita berada di sorga ?"
Aku belum bisa memastikan dimana aku berada,karna pandanganku masih kabur.
 
"Ya,kita disorga.. Sorga dunia" dia tersenyum sampai lesung pipitnya terlihat jelas.
"Hyeong...."
"Sudah sudah,kau istirahat saja dulu. Nanti kita bicara lagi"
"Tapi Hyeong..."
"Kau ini memang bandel ya" Dia menekan tombol merah yang ada didinding di atas kepala ku, tidak lama kemudian masuk 2 orang berpakaian putih. Aaah... Ternyata aku dirumah sakit, jadi aku belum meninggal.
Lalu siapa yang menyelamat kan aku ? Dan kenapa Hyeong bisa berada disini ? Dokter itu memeriksa ku, lalu tersenyum "untung kamu cepat dibawa kesini,telat sedikit bisa fatal" sahut Dokter itu.
"Siapa yang membawaku kesini Dok ?" Tanyaku penasaran
"Apa kakak mu belum memberi tahu ?"
Aku menggelengkan kepalaku.
"Berterima kasihlah pada kakak mu, kalau bukan karena dia kamu tidak ada disini sekarang" Dokter itu berkata sambil tersenyum. Lalu dia bicara dengan Hyeong, hyeong tampak serius sekali mendengar kata kata Dokter itu. Sesekali Hyeong mengangguk kan kepalanya.

"Hyeong,jadi kamu yang membawaku kesini ?" Tanya ku setelah Dokter itu keluar.
"Ne,kenapa wajah mu seperti itu ? Kau menyesal karena aku yang menolong mu bukan nya super hero favorit mu itu ?" Dia kemudian duduk dikursi sebelah ranjang ku.
"Tapi aku tidak melihat mu keluar dari air,kenapa kau bisa tiba tiba menolong ku ?" Aku penasaran, penasaran setengah mati. Tapi,tidak mengurangi rasa syukurku karena kami berdua selamat.
"Apa kau berharap aku ikut tenggelam bersama mu ? Hah ..." Dia memeriksa tangan,kaki dan badan ku.
"Hyeong,kau ngapain ?
"Apa badan mu ada yang terluka ? Apa yang kau rasakan sekarang ?"
"Kya... Aku dari tadi bertanya padamu hyeong,kenapa kau malah balik bertanya padaku" aku mulai sebal, karna dari tadi dia tidak menjawab pertanyaan ku.
"Istarahat saja dulu,nanti aku ceritain semuanya" dia mengelak lagi.
"Aniyo" aku langsung duduk dan..  merasakan seluruh tubuh ku sakit, padahal tadi aku tidak merasakan apa apa kecuali tenggorokan ku yang begitu perih.
"Aauu" aku meringis sambil memegangi tanganku. Hyeong langsung panik, dan menyuruh ku berbaring lagi.
"Kau ini, aku sudah menyuruh mu jangan banyak bergerak" lalu dia menyelimuti ku.
"Baiklah..baiklah, aku menyerah kamu memang keras kepala" akhirnya dia pasrah.

 "Waktu aku menemukan mu,kauu sudah tidak sadar lalu terseret oleh ombak. Untung aku dapat meraih tangan mu" Hyeong menjelaskan dengan singkat dan padat, tapi aku masih merasa ada sesuatu yang ditutupi Hyeong.
"Waktu itu aku melihat Hyeong berenang tapi sudah setengah jam kamu tidak keluar juga,jadi aku putuskan mencari mu" Hyeong agak kaget waktu aku bilang kalau aku melihatnya.
"Sudah berapa lama kau melihat ku ?" Tanya nya kemudian,tapi wajahnya agak pucat. Ada ekspresi lain diwajahnya,aku belum pernah melihat nya seperti itu.
"Aku berdiri dilantai atas,waktu itu kau baru keluar dari air. Aku mau menyusul mu kesana tapi kau keburu masuk ke air lagi. Jadi aku putuskan melihat mu dari atas tapi sudah tiga puluh menit lebih kau belum keluar juga,aku mengira kau terseret ombak. Apa kau tahu betapa paniknya aku saat itu" aku menceritakan semuanya pada hyeong.
"Jadi begitu , sudahlah kamu harus tidur sekarang"
"Hyeong kenapa kau bisa berenang selama itu didalam air ? Apa kau ini Putra duyung ?"
"Kau ini ada ada saja"
"Hyeong,apa sebenarnya yang terjadi ?"
"Tidak ada apa-apa" sahutnya agak kikuk.
"Hyeong,apa ada yang kau sembunyikan dari ku ?" Aku menatap matanya,tapi dia langsung mengelak.
"Kau tidur lah,sebentar lagi manejer mu datang. Aku mau pulang dulu, aku belum mandi dari kemaren. Apa aku harus memberi tahu abeoji mu ?"
"Tidak usah, dia tidak akan perduli. Lagian dia sekarang pasti sedang sibuk dengan bisnis nya itu" mood ku langsung jelek kalau sudah ngomongin abeoji. Makanya aku memilih tinggal disini dari pada meneruskan kuliah ku dan tinggal di Amerika bersamanya.
Lalu terdengar ketukan dipintu, ternyata Shindong manejerku.
"Kau sudah siuman ? " Dia langsung menghampiriku sesudah memberi salam pada Kyuhyun.
"Seperti yang kau liat"
"Ini ku bawakan baju ganti untuk mu" dia meletak kan tas yang dibawanya di meja di sampingku.
"Gomawo" jawab ku.
Lalu Kyuhyun Hyeong pamit mau pulang. "Nanti malam aku kesini lagi" dia membelai rambut ku lalu pergi.

"Dari kemaren dia tidak beranjak dari sini,bahkan tidak tidur apalagi makan" kata Shindong setelah Kyuhyun keluar dari ruangan ku.
"Benarkah ?"
"Iya, aku sudah bilang akan menggantikannya tapi dia bilang akan menjaga mu sampai kau siuman" kata manejer ku yang gendut itu.
Ternyata Hyeong perhatian juga padaku, aku tidak salah memilih teman bahkan dia sudah ku anggap kakak ku sendiri. Walau orangnya cuek,tapi sebenarnya dia penyanyang. Bahkan ketiga Eomma ku meninggal dia yang selalu menemaniku tidak sepeti ayah, sesudah pemakaman Eomma dia langsung berangkat lagi ke Amerika.
 Hyeong juga yang menjaga ku waktu aku di opname karna kecelakaan ditempat syuting. Tapi... Aku teringat lagi pada kejadian kemaren. Waktu aku sudah setengah sadar ada sesuatu yang menarikku sesuatu yang mempunyai mata berwarna biru, tidak mungkin itu Hyeong, mata hyeong kan berwarna coklat. Aku berusaha mengingat ingat lagi...
Tiba tiba aku teringat sesuatu, "itu memang Hyeong" teriakku.
"Kya... Kau mengaget kan aku, ada apa dengan mu ?" Shindong bicara dengan mulut penuh makanan.
"Tidak, aku tidur dulu"
"Ya tidurlah"

Aku mencoba mengingat-ingat lagi kejadian kemaren,waktu aku ditarik lalu aku diletak kan ditempat yang kering, mungkin itu pasir. Lalu seseorang memompa dada ku sambil berteriak "Siwon...Siwon... Kau harus sadar, tetap bersamaku jangan pejamkan mata mu" lalu dia memompa dada ku lagi.
Itu memang Hyeong, aku tidak akan lupa dengan suara itu, karna suara itu juga yang dulu membangkit kan aku dari keterpurukan setelah ditinggal Eomma lima tahun yang lalu.
Samar samar aku melihat wajah nya, yahh.. Itu memang dia, Hyeong begitu pucat dan matanya.. Matanya biru..
"Tidak" aku membekap mulut ku sendiri. Itu tidak mungkin ,bagaimana mungkin Hyeong menggunakan soft lens disaat berenang apalagi dilaut.
Sebenarnya siapa Kyuhyun itu ?

Aku mengingat lagi awal pertemuan ku dengan nya,saat aku sering nongkrong dengannya. Aku berusaha mengingat apa yang ada yang aneh pada dirinya. Tidak,dia terlihat sama dengan ku kecuali... Dia suka menyendiri, dia tidak punya teman dekat selain aku, dia bahkan tidak mempunyai orang tua apalagi kekasih.
Dia selalu berenang, bahkan dia akan panik kalau sehari saja tidak berendam di air. Dia... Aku ingat lagi dia pernah mengatakan kalau orang tua nya meninggal terseret Tsunami begitu juga dengan tunangannya. Tsunami ?? Kapan ada Tsunami disini ?
"Shin, apa kau tahu dulu disini ada Tsnunami ?" Tanyaku pada Shindong yang lagi asyik dengan game nya.
"Dulu pernah, sekitar 200 tahun yang lalu kalau tidak salah. Aku juga mendengar nya dari Hal aboji ku,dan Hal aboji kujuga mendengar dari Abeojinya,haaa.. Pokoknya sudah jadi cerita turun temurun. Disini semua nya rata dengan air tidak ada yang selamat, bahkan tanah pun tidak terlihat sedikit pun semuanya air. Seiring berjalannya waktu lama-lama air nya menyusut beberapa tahun kemudian baru ada lagi yang membangun tempat tinggal disini, makanya negara kita dikelilingi laut" Shindong menjelas kan apa yang dia ketahui.
speechless,, aku tidak dapat berkata apa-apa lagi.
"Memangnya ada apa ?" Tanya Shindong.
"Tidak, apa dalam waktu dekat ini ada Tsunami lagi ?"
"Tidak,kalau pun ada mungkin kita sudah tidak disini lagi" jawab Shindong.

Kalau memang kejadian nya 200 tahun yang lalu, berarti orang tua Hyeong meninggal 200 tahun yang lalu, dia bilang waktu orang tuanya meninggal dia berumur 35 tahun kalau ditambah kan berati umur Hyeong 235 tahun. tidak mungkin, mana ada orang yang berumur 235 tahun tapi wajahnya seperti 28 tahunan.
Aku ingat lagi ketika aku tanya kapan tunangannya meninggal, Hyeong menjawab "200 tahun yang lalu" waktu itu aku berfikir Hyeong bercanda. Imajinasiku sudah mulai menggila, semuanya tidak bisa diterima akal sehat.
" Shin,apa kau membawa laptop ?" Aku semakin penasaran.
"Ada di tas itu" dia menunjuk ke tas yang ada disebelah ku.
 Aku mulai mengetik semua kata kunci yang berkaitan, aku membaca semua tulisan yang ada dilayar, sampai pada satu kalimat yang membuat aku tertegun MANUSIA AMFIBI . Aku meng klik pas ditulisan itu. Kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai aku berhenti pada kalimat 'SEORANG PROFESOR BERHASIL MENCIPTAKAN RAMUAN YANG MEMBUAT MANUSIA KEKAL ABADI TIDAK BISA BERTAMBAH TUA, TAPI ADA EFEK SAMPING NYA. SEBELUM DIA MENYEMPURNAKAN RAMUANNYA, STUNAMI SUDAH MENELAN SEMUANYA'
Oh my god, jantung ku langsung berdetak kencang lalu aku meneruskan membacanya. 'Tidak ada seorang pun yang tahu, apa profesor itu menguji cobanya pada manusia atau hewan ? Tapi menurut beberapa sumber, efek yang ditimbul kan oleh yang meminum ramuan itu dia bisa hidup dua alam. Bisa didarat dan juga diair. Kalau manusia yang meminumnya berarti dia akan menjadi MANUSIA AMFIBI.'  Aku menarik nafas panjang, semua sudah menemui titik terang. Aku mencoba mengait-ngait kan lagi kejadian demi kejadian yang aku lalui bersama Hyeong.
Dulu Hyeong pernah tidak sengaja bersenggolan dengan seorang profesor waktu kami sama-sama syuting iklan di sebuah laboratorium.
Hyeong langsung memarahi profesor itu, aku juga heran. Tidak biasanya Hyeong kasar sama orang lain.
 Waktu itu dia hanya menjawab "aku lagi capek" . Dan aku tidak membahas nya lagi. Karna waktu itu syuting nya memang sangat menguras tenaga dan mood Hyeong sangat jelek.
Dia memaki maki dirinya sendiri, dia juga bilang pada Donghae Hyeong "kalau aku tahu syuting nya disini aku tidak akan menandatangani kontrak itu" kami semua heran,karna tidak biasanya dia uring-uringan seperti itu. Mungkin dia benci berada disekitar Laboratorium itu.
Tapi aku harus menanyakan langsung pada nya nanti, sebenarnya apa yang dia sembunyikan dariku.

Akhirnya aku tertidur dan sewaktu bangun Kyuhyun Hyeong sudah berada disebelah ku memain kan Iphone hitam kesayangannya. Aku tidak melihat Shindong, mungkin dia sudah pulang bathinku.
"Hyeong"
"Kau sudah bangun ? Mau minum ?"
"Iya" jawabku karna sejak siuman tadi tenggorokan ku terasa perih,mungkin karena menelan air laut yang asin itu.
Hyeong memberikan segelas minuman padaku,dan langsung ku teguk sampai habis. Dia tersenyum melihat ku.
"Pelan-pelan saja, tidak ada yang mau merebut minum itu darimu"
"Ne" jawab ku
"Sudah dari tadi Hyeong ?"
"Lumayan, kau tidur pulas sekali jadi aku tidak tega membangunkan mu"
"Shindong mana ?" Aku ingin memastikan dia benar-benar sudah pergi, aku tidak mau pembicaraan ku didengar orang lain.
"Sudah, memangnya kenapa ?"
"Aku mau bicara sesuatu !!" Aku juga tidak tahu mau memulai dari mana.
 "Katanya mau bicara,tapi malah bengong. Apa yang mau kau katakan ?"
"Hyeong, kau..." Aku terdiam lagi, aku takut membuat Hyeong tersinggung. Oh god,aku harus mulai dari mana ?
Tapi aku melihat Hyeong hanya tersenyum, wajah nya tidak menampakan kecemasan seperti tadi pagi. Dengan sabar Dia menunggu ku melanjutkan pembicaraan ini.
"Kau..kau... Apa kau.. ?"
"Kau mau bicara apa sih ? Cepat lah sebelum terjadi perang dunia ke3" katanya sambil tersenyum lagi.
"Aku tidak bisa, tapi aahhh... " Aku menutup mukaku dengan bantal, jantung ku terasa mau melompat keluar. Kali ini Hyeong tertawa, dia menarik bantal yang aku pegang.
"Ayo katakan apa kesimpulan yang telah kau dapat ?"
"Apa maksud mu Hyeong ?"
"Sudahlah,aku mengenal mu bukannya setahun dua tahun tapi sudah enam tahun. Aku tahu betul watak mu" dia menyimpan ponselnya lalu memandangi ku. Wajah nya tenang,itu yang membuat ku semakin deg deg kan.



ToBe Continue... !!!

penasaran gak sih ?? kalau gak, aku gak lanjutin nih *megang-golok... hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar